Manajer Chelsea, Andre Villas-Boas mengaku tak senang dengan permainan 'nakal' yang diperagakan Stoke City kala The Blues ditahan imbang tanpa gol di Britannia Stadium kemarin.
Dalam debutnya di Liga Premier tersebut, manajer Portugal berusia 33 tahun itu harus menyaksikan tiga klaim penalti mereka ditolak wasit Mark Halsey dan kendati pasukannya mendominasi babak kedua, mereka tak mampu memecah kebuntuan.
"Satu hal yang ingin saya soroti saat Anda memainkan laga sulit macam ini adalah banyaknya dorongan dan rangkulan di dalam kotak penalti, karena itu tak masuk akal," sindir mantan pelatih Porto itu.
"Kami bisa mengatasi set play Stoke dan cukup kompeten untuk menghindari bahaya yang bisa mereka hadirkan. Kami tahu jumlah gol yang mereka lesakkan lewat set play, tapi saya pikir ada limit dalam mendorong dan merangkul."
"Wasit mengatakan jika detail macam ini akan diperhatikan. Itu sulit karena mereka harus mewaspadai sejumlah situasi, tapi dalam kasus ini mungkin wasit membutuhkan bantuan ekstra," imbuh Villas-Boas.
"Namun tak ada alasan karena kami cukup kompeten untuk bertahan dari set play mereka, namun apa yang terjadi sungguh mengecewakan."
Dengan raihan hanya satu poin dari laga perdana, Villas-Boas tetap merasa optimis dengan ambisi mereka meraih gelar juara.
"Saya tak bisa puas dengan satu poin saja, tapi ini adalah stadion paling sulit untuk dimainkan. Untuk ambisi juara kami, saya akan katakan satu poin di Stoke tidaklah buruk," kilahnya.
"Tentu ini bukan start terbaik di Liga Premier, tapi kami bahagia sudah mampu meningkatkan level permainan di babak kedua. Sayangnya bagi kami, gol tak terjadi."
"Kami sudah dekat dan kami mendapatkan penguasaan bola yang kami inginkan dan bermain di area mereka, laga tampak dalam kendali kami," lanjutnya.
"Tapi kami senang bisa meningkatkan level, itu artinya melawan tim macam ini Anda bisa menemukan ruang dan menciptakan peluang. Sekarang kami harus meningkatkan lagi permainan kami untuk dua laga kandang (melawan West Brom dan Norwich).